Sunday, February 3, 2008

Salah Berita, Salah Influence

Jika semua berita Yesus adalah tentang Kerajaan Allah betapa mengenaskan bila ternyata berita kita tentang hal-hal yang lain. Jika berita kita keliru maka influence/pengaruhnya juga keliru.
Kata "kerajaan" mempunyai pengertian "pemerintahan yang berdaulat, otoritas sebagai raja". Kerajaan Allah adalah pemerintahan Allah. Bahkan Dia sendirilah kerajaan (Auto Basileia). Jika Allah memerintah maka segala sesuatunya berubah. Diluar pemerintahan Tuhan berarti kekacauan. Perbuatan-perbuatan kita yang salah disebabkan tidak menerima pemerintahan Allah...tidak menerima pengaturannya dalam hidup kita.
Ungkapan "Bertobatlah Kerajaan Allah sudah dekat" bukan berarti sekedar bertobat dari dosa-dosa moral supaya menjadi saleh dan masuk surga melainkan menyerahkan segenap diri masuk dan menerima pemerintahan Allah. Alasan pertobatan adalah Kerajaan. Kelahiran baru kitapun bertujuan membawa kita masuk ke dalam kerajaanNya (Yoh 3:3).
".....Bagi Dia yang mengasihi kita, dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darahNya dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan....." (Wahyu 1:5-6). Sasaran akhir penebusan adalah menjadikan kita suatu kerajaan. Berita pada awal, sepanjang, sampai akhir pelayananNya, berpusat pada berita Kerajaan (Mat 4:17, Kis 1:3). Berita Yohanes Pembaptis juga berita kerajaan. Bahkan Paulus pun berusaha meyakinkan orang-orang tentang Kerajaan Allah (Kis 19:8). Apa berita kita? Sekedar menciptakan daya tarik pribadi bagi pendengar karena berita yang emosional dan menyentuh kebutuhan ? Dari sudut pandang manusia dengan segala kebutuhannya atau dari sudut pandang Allah? Bertitik awal dari dosa, kegelisahan dan kesedihan manusia atau bertitik tolak kepada berita yang mengembalikan kita kepada pemerintahan kerajaanNya? Kita diutus untuk memberitakan Kerajaan Allah (Luk 9:2)...bukan yang lain! Yang lain hanyalah tambahannya. Mencari Kerajaan Nya dahulu, baru semuanya ditambahkan kepadamu (Mat 6:33). Solusi Tuhan Yesus bagi kekalutan dan penderitaan masyarakat Yahudi, di bawah penjajahan kekaisaran Romawi pada waktu itu, adalah "Kerajaan Allah sudah dekat." Solusi seluruh problema kehidupan adalah datang kepada Kerajaan Allah.
Apa berita kita?

7 comments:

Anonymous said...

Dalam sebuah kesempatan mengikuti E2E di komunitas pantura yang diadakan di Karlita Hotel - Tegal, saya menangkap suatu kata yang di ucapkan oleh seorang narasumber. Kata tersebut adalah “transisi”. Yang dimaksud adalah bahwa saat ini kita sedang melewati masa transisi dari kerajaan dunia kepada Kerajaan Allah. Seperti memang yang dikatakan Alkitab bahwa segala sesuatu akan digoncangkan supaya tinggal tetap yang tak tergoncangkan yaitu Kerajaan Allah, maka saya percaya bahwa hal itu memang yang sedang terjadi. Lihat saja sebuah negara adijaya yaitu Amerika, yang dikabarkan dalam beberapa tahun terakhir ini sedang terpuruk dalam pertumbuhan ekonominya. Perusahaan-perusahaan multinasional rontok dan berguguran dimana-mana. Sakit penyakit datang silih berganti dan yang ‘aneh’ bermunculan. Belum lagi isu-isu perubahan cuaca yang disebut sebagai ‘global warning’, semuanya menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan sedang menggoncangkan dunia.
Masuk dalam Kerajaan Allah dan menerima pemerintahan Allah atas hidup kita merupakan sesuatu hal yang akan membuat kita tetap kuat berdiri saat goncangan datang (Mazmur 91). Ini saatnya kita mengijinkan Allah memerintah segala aspek kehidupan kita. Suatu kali nanti hanya pribadi, keluarga dan pelayanan yang dibangun diatas nilai-nilai dan prinsip Kerajaan Allah yang tetap bertahan kala goncangan yang semakin besar datang.
THIS TIME YOUR KINGDOM COME, YOUR WILL BE DONE ON EARTH AS IT IS IN HEAVEN

Anonymous said...

This is awesome dad :) i'm so happy that you share the wisdom & truth which has been entrusted to you by our Father..

berita kita adalah hidup kita dan juga sebaliknya kehidupan kita adalah berita kita...thats why i believe our life is the message..

Banyak manusia terkadang melihat melakukan kebenaran adalah sesuatu yg berat, sesuatu yg dipaksakan, sesuatu yg tidak alami, tidak natural. I believe dosa adalah ketidaknaturalan.

Let the word menjadi daging, darah,dan nafas hidup kita. Oleh sebab itu kehidupan natural kita sebenarnya adalah melakukan kebenaran.

thank you for sharing with us ..this keep us growing even the distance separate us :)
salamku dari sydney untuk ko wing & ci yoke ya:)

Anonymous said...

Andry, baca komentarmu jd kangen padamu setengah mati...tiba2 terbayang marks brenner(gmn sih tulisan nama coklat hebat itu..lupa aku)..dan harbour bridge bersamamu! luv u and miss u so much son!
Buat David Se, thx bro peneguhannya..menguatkan euy!

Anonymous said...

Wah..., jelas blogs ini hrs dipublish lebih luas lagi pak. Selain dapat memberi arahan kepada komunitas2 yang sudah ada, juga sangat berguna menebar " virus " ( aku pakai istilahmu lho... hehehe ) kepada banyak anak2 Tuhan yang lain, yang mencari kebenaran n lagi "mumet" n "mentok" main "gereja2-an". Aku kira ini "waktunya" berita Kerajaan Allah yang benar, disampaikan.
JANGAN BIARKAN KERAJAAN ALLAH TERUS DISERONGKAN DAN DIKUASAI OLEH ORANG YANG MENYERONGKANNYA.- Mat 11 : 12
Maju terus, bos ! Tengkyu !

heru_bwi said...

BUEEETUL BANGET, hari-hari ini gereja semakin salah dalam pemberitaannya dengan mengutip sepenggal ayat untuk konsumsi jemaat dengan tujuan jemaat dapat "kepuasan" hati dengan jawaban yang mengenakkan telinga. Aku mencoba membuat tulisan yang selama ini gereja banyak di "nina-bobokan" oleh pemberitaan yang (menurut saya) salah. BOLEH YA PI? jika ada yang salah tolong dikomentari ya pi...

PELURUSAN KEBENARAN YEREMIA 29:11-14

Banyak pembicara (Hamba tuhan?) yang mengkhotbahkan/mengutip tentang Yeremia 29:11-14 secara sepotong, ayat-ayat tersebut berbunyi :
11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
12 Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;
13 apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,
14 Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.
Selama ini kita di “nina bobokan” dengan kata-kata “Jangan kuatir, masalah yang bapak/ibu hadapi ini hanya ujian yang tidak melebihi kekuatan anda, karena Tuhan tidak pernah memberikan rancangan KECELAKAAN tapi rancangan DAMAI SEJAHTERA”
Kalimat tersebut sering kita dengar dari pengkotbah, konselor, pembesuk tanpa mereka menanyakan sebab (taburan) yang telah dilakukan sehingga masalah itu terjadi (dituai) dalam kehidupan jemaat.
Saya mencoba untuk meluruskan kebenaran dari ayat ini dengan tidak sepotong-potong (maafkan jika pemikiran saya salah).
Tema dari Yeremia 29:1-23, berbicara tentang Surat kiriman yang ditulis Nabi Yeremia yang mendapatkan pesan dari Tuhan untuk disampaikan kepada orang-orang buangan (bangsa Israel) yang dibuang ke Babel. Ayat-ayat tersebut berisikan hal-hal yang harus dilakukan dan harapan yang akan diterima Bangsa Israel di Babel jika bangsa Isael melakukan apa yang diperintahkan Tuhan.
Kita tahu dalam segala sesuatu yang diperintahkan Tuhan pasti ada harapan/hasil yang akan diterima oleh penerima perintah. Dalam hal ini, Yeremia 29:11-14 adalah hasil yang akan diterima jika bangsa Irael melakukan perintah-perintah yang Tuhan beri kepada mereka.
Perintah tersebut adalah :
1. Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya (Ayat 5)
Perintah ini memerintahkan kepada kita supaya memulai kehidupan seperti semula dengan normal (mendirikan rumah dan bekerja) tanpa memikirkan masa lalu (Yerusalem), terus bersedih dan meratap akan nasib mereka. Kita harus mengetahui bahwa secara psikologis, orang yang dipindah secara paksa (dibuang) akan menderita secara bathin dan pikiran. Orang yang dipindah pelayanan, pekerjaan karena Sinode/atasan (Tuhan memakai tangan mereka) pasti dalam hatinya akan terbesit rasa kecewa, sedih dan marah. Dalam hal ini Tuhan berbicara kepada kita, jangan terlalu larut dalam kesedihan dan kekecewaan, karena Tuhan mempunyai maksud dibalik itu semua.
2. Ambillah isteri untuk memperanakkan anak laki-laki dan perempuan; ambilkanlah isteri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami bagi anakmu perempuan, supaya mereka melahirkan anak laki-laki dan perempuan, agar di sana kamu bertambah banyak dan jangan berkurang! (Ayat 6)
Tuhan juga memberi perintah kepada kita untuk membangun sebuah KOMUNITAS KERAJAAN (karena pernikahan adalah sebuah komunitas yang diingikan Tuhan untuk kita beranak cucu dan melahirkan keturunan Ilahi). Didalam KOMUNITAS KERAJAAN ini diharapkan kita untuk saling memberi, saling menerima, saling memperhatikan dan saling..saling…saling yang menunjukkan sebuah kebersamaan dan kesatuan dalam Tubuh Kristus yang merupakan doa Tuhan Yesus yang harus kita jawab. Pola, mental dan Gaya Tuhan adalah komunitas. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Tuhan mengatakan “Baiklah KITA,….gambar dan rupa KITA” (Kejadian 1:26) yang artinya Tuhan tidak sendiri. Tuhanpun tidak hanya menciptkan Adam seorang diri saja, tetapi Dia juga menciptakan Hawa yang sepadan dengan Adam yang artinya Tuhan tahu bahwa manusia tidak baik (tidak bisa) hidup seorang diri saja (Kejadian 2:18). Komunitas yang saling mendukung (sepadan) sangat perlu, sebab itu saya menyarankan untuk kita membentuk sebuah komunitas yang SEPADAN yang artinya dalam komunitas tersebut kita mempunyai satu Visi, satu pemikiran dan (mungkin) satu latar belakang yang sama sehingga dalam komunitas tersebut tidak ada yang merasa memimpin atau dipimpin, merasa pintar dan bodoh, merasa dibutuhkan dan membutuhkan tetapi nsemuanya dapat berjalan dan bergerak secara BERSAMA-SAMA
3. Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. (Ayat 7)
Setelah kita hidup secara normal (mempunyai tempat tinggal dan bekerja), membangun komunitas Kerajaan, Perintah Tuhan selanjutnya sebelum berkat-Nya diberikan adalah BERUSAHA dan BERDOA kota atau tempat dimana kita tinggal, mengutip kalimat k'Jo (Kawinlah dengan kotamu). Berusaha mempunyai arti bahwa itu pekerjaan yang harus kita lakukan secara manusia, berdoa berarti kita menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan sebagai tanda bahwa kita tidak bisa apa-apa tanpa Tuhan dan hanya Tuhan yang sanggup melakukannya. Saya sangat percaya jika kita hanya melakukan salah satu dari hanya Bekerja atau hanya berdoa maka hasilnya tidak maksimal karena Tuhan tidak mengerjakan apa yang menjadi bagian manusia dan manusia tidak mengerjakan apa yang menjadi bagian Tuhan.
Lihat sekeliling anda, apa yang di”butuhkan” oleh sekitar anda apa yang menjadi kebutuhan lingkungan anda, berusahalah (bersama komunitas anda) untuk menjadi jawaban atas kebutuhan mereka. Kebutuhan bangsa Indonesia hari-hari ini adalah kita dapat menjadi jawaban atas 4 hal yang menjadi masalah Bangsa ini yaitu Kemiskinan, kelaparan, kebodohan, Pengangguran Berdoalah supaya Hikmat Tuhan turun, berdoalah supaya kita tidak berjalan sendiri yang akan menjadi sombong jika berhasil dan menyalahkan Tuhan jika kita gagal atau rugi.
4. Sungguh, beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Janganlah kamu diperdayakan oleh nabi-nabimu yang ada di tengah-tengahmu dan oleh juru-juru tenungmu, dan janganlah kamu dengarkan mimpi-mimpi yang mereka mimpikan! (Ayat 8).
Kecenderungan hari-hari ini dunia (termasuk gereja yang menjadi wakil Tuhan) adalah mencari hal-hal supranatural, hal-hal yang menimbulkan keajaiban. Pencarian kepada hal-hal tersebut adalah sebuah tindakan yang menagarah kepada kecenderungan seakan-akan kita melupakan dan meninggalkan bahwa segala sesuatu memerlukan proses baik itu kesembuhan, hutang, ekonomi,dsb tetapi sifat manusia sangat suka kepada hasil instant tanpa proses. Dimana kita dengar ada mukjizat kesembuhan, maka kita berbondong-bondong untuk kita datang. Jika ada Pengkhotbah yang “diurapi” membuat orang bisa kaya dan terbebas dari hutang, maka kita semua meminta untuk diajarkan dan didoakan supaya masalahnya dapat cepat selesai.
Saya pernah membaca buku yang menerangkan bahwa arti dari “mesias” adalah “yang menyembuhkan”. Berarti semakin nyata dan tergenapi dalam Matius 24:24 “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.” Telah ada dan banyak orang yang mengaku dapat menyembuhkan penyakit, menyelesaikan masalah tanpa perintah dari Tuhan (palsu) sebab kita ketahui yang memberikan kesembuhan, yang dapat menyelesaikan masalah adalah Tuhan Yesus sendiri.

Setelah 4 fase, mendirikan rumah dan hidup secara normal tanpa mengingat masa lalu, membangun komunitas kerajaan, Berusaha dan berdoa untuk kota/lingkungan tempat kita tinggal dan tidak tertipu oleh nabi/pengajaran palsu, maka ayat Yeremia 29:11-14 akan berlaku dalam kehidupan kita, yaitu :
1.rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan
2.Tuhan akan mendengar setiap doa kita
3.Tuhan mau ditemui saat kita mencari-Nya
4.Hidup kita dipulihkan (Hidup seperti sebelumnya)

Dalam segala perintah Tuhan, PASTI Dia memberikan kita UPAH untuk kita nikmati, dan Tuhan tidak suka proses yang instant melainkan proses supaya kita hati kita murni seperti emas yang murni. Tuhan Yesus memberkati

Anonymous said...

Wah, kamu udah cocok nulis buku tuh..Usulanku tulislah buku dengan judul: "HANYA SEPOTONG AJA." ..ha..ha..Aniway, sharingnya mengandung banyak input!

Anonymous said...

Inspirasional !