Sunday, August 3, 2008

Digerakkan oleh Jam atau Kompas?

Dalam bukunya "First Things First", Steven R.Covey menyatakan tentang 4 macam kuadran yang menggambarkan macam-macam manusia dalam hal menghidupi kehidupannya dan bekerja. Jenis yang pertama adalah manusia yang berada di area kuadran pertama yang berarti berfokus mengerjakan hal-hal yang "penting dan mendesak" (misal: membayar hutang yang jatuh tempo). Tiga tipe kuadran berikutnya adalah "penting tetapi tidak mendesak" (mis: persiapan sebelum bekerja, istirahat, rekreasi, membaca, berdialog dengan pakar,merenung, dsb), "tidak penting tetapi mendesak" (mis: memperbaiki alat-alat keperluan rumah tangga yang kurang perawatan) dan "tidak penting dan tidak mendesak" (mis: membuang waktu dengan menggosip).

Kita sering tidak waspada dan menyadari pentingnya hidup dalam kuadran: "tidak mendesak tetapi penting." Menurut Steven R.Covey, orang yang sukses adalah orang yang hidup dalam kuadran "penting tetapi mendesak". Orang-orang sukses dalam kerja dan kehidupannya seringkali adalah orang yang dipandu oleh "kompas" bukan "jam"...arah dan bukannya sekedar kepiawaian manajemen waktu.

Saya setuju dengan pendapat tersebut. Kenyataannya sering saya lihat orang yang sangat sibuk tetapi sebenarnya tidak ada hal yang langgeng dan berkualitas yang sedang dia bangun. Hanya sekedar sibuk. Mungkin orang-orang seperti itu berpikir bahwa makin sibuk maka makin merasa sedang berbuat sesuatu yang efektif dan mulia. Sementara hal tersebut sering tidak ada korelasinya, yaitu antara sibuk dan produktif. Yang lebih disayangkan lagi jika ada jenis orang yang pergerakan hidupnya, dengan kegiatan super sibuknya, hanya berdasar pada sasaran dan motif yang tidak esensial.(mis: cinta uang). Jujur saja "virus" tersebut sering terjangkit dalam area pelayanan Kristen.

Mencontoh dari Yesus, maka Dia mendedikasikan seluruh masa pelayananNya untuk membangun orang, bukan pelayanan. Dia jelas tidak malas namun seluruh waktunya sungguh-sungguh punya arah, ber-visi, penuh esensi dan segala hal dalam hidupNya saling terhubung untuk satu tujuan saja: dinyatakanNya Kerajaan BapaNya.

Bagi pelayan-pelayan mimbar memang patut memperhatikan hasil penelitian sebuah riset pertumbuhan gereja yang menyatakan bahwa kotbah mimbar hanya memiliki pengaruh 20% saja dalam rangka mendukung tingkat pertumbuhan rohani jemaat dan komunitas. Selebihnya memang urusan mempersembahkan seluruh kehidupan, konsentrasi, waktu dan segala yang kita punya bagi pekerjaan membangun orang-orang yang Bapa berikan kepada kita. Lebih dari sekedar berpikir sukses, maka seyogyanya kita harus mulai berpikir suksesi...menginvestasikan seluruh hidup kita demi munculnya generasi berikut yang lebih baik. Doa Yesus sebelum Dia mati yang terdapat di dalam Injil Yohanes pasal 17 adalah sebuah doa yang mengandung laporan kepada BapaNya mengenai seluruh misi yang Dia emban selama di dunia dan menariknya doa laporan tersebut bukan tentang semua aktifitas berbagai macam pelayanan yang sudah Dia lakukan dari menyembuhkan banyak orang sakit atau mengusir setan namun laporan tersebut hanya berisi mengenai segala macam hal yang sudah Dia lakukan terhadap muridNya selama Dia hidup dekat bersama mereka. Dalam laporan melalui doaNya kepada BapaNya itu maka Dia berkata: "Aku telah menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan padaKu.." Itulah arti "menyelesaikan pekerjaan" bagi Yesus...Dia membangun orang-orang yang Bapa berikan dan percayakan bagiNya!

Adakah Anda sudah mempunyai "orang-orang yang Bapa berikan" padamu? Dibangunkah mereka olehmu? Sudahkah mereka ada dalam proses suksesimu? Kepada apa dan siapa kau investasikan waktu berkualitasmu? Kesibukan seperti apakah yang Anda miliki dan produktifkah itu jika dikaitkan dengan kehendak Allah dalam hidupmu? Anda sedang menghidupi kuadran "mendesak tetapi tidak penting" atau "penting tetapi tidak mendesak"? Kehidupanmu dipimpin dan digerakkan oleh jadwal atau visi yang esensi? Anda berfokus pada "jam" atau "kompas"?



"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12).

2 comments:

Unknown said...

Great Awakening... Tepat sekali ko Wing.. bagi sy ini koreksi yg tajam dan dalem banget, tapi perlu di cerna berulang2 neh.. ha ha ha... Gbu. (ada salam dari anak ku, Cecilia)

Unknown said...

Mantap!!! Benar apa yang kowing tulis. Hidup kita digerakkan oleh jam atau kompas dapat dilihat secara nyata dari apakah kita sudah mendedikasikan seluruh hidup kita untuk membangun orang atau tidak. Jika tidak berarti kita masih digerakkan oleh jam dan bukan oleh kompas.
Keep Smile n tetap semangat!!! GBU